Tuesday 6 December 2016

Menulis (3.5): Menulis Kok Susah?

Isna Maya Safira
Mahasiswa Jurusan BSI UIN Malang

MENULIS adalah hal yang menyenangkan karena dengan menulis kita dapat mencurahkan segala macam ide yang muncul di otak kita untuk sekedar berbagi pengalaman ataupun memberi informasi penting kepada para pembaca. Namun, kegiatan yang menyenangkan ini akan menjadi hal yang menyebalkan jika kita menemui berbagai rintangan dalam melakukannya. Faktanya banyak prolematika yang menghantui sehingga pada akhirnya tidak sedikit orang mengurungkan niat untuk berkarya dengan penanya. Lalu, apakah problematika tersebut? Dan bagaimanakah solusinya?
 

Malas membaca 

“Buku adalah jendela dunia” ungkapan tersebut tepat untuk masalah yang satu ini. Banyak orang yang malas membaca sehingga miskin akan informasi. Padahal dengan banyak membaca berarti banyak pula asupan informasi yang kita dapatkan. Dengan banyaknya informasi yang kita miliki akan mempermudah jalan kita untuk menulis. Deretan informasi tersebut akan menambah wawasan kita yang berimbas kepada berkembangnya pola pikir dan dengan banyak membaca dapat merangsang munculnya ide-ide baru.
Buku-buku yang kita baca juga dapat menjadi referensi untuk membumbui tulisan kita agar lebih sedap untuk dinikmati para pembaca.

Kurang latihan

Segala hal tidak ada yang instan, perlu proses, termasuk dalam menulis. Namanya saja penulis maka latihan yang dibutuhkan ya menulis. Semakin sering kita menulis maka otak akan terbiasa menyalurkan ide-idenya. Jadi dengan banyaknya menulis dapat mengasah kemampuan kita. Kita juga dianjurkan melakukan koreksi terhadap karya-karya yang telah kita ciptakan untuk memperbaiki karya kita selanjutnya.


Berhenti di tengah jalan

Problem ini kerap kali muncul ketika kita sedang menulis. Misalnya ketika menulis cerpen, kita sudah menulis panjang lebar tetapi tiba-tiba kebingungan menuntaskannya. Masalah ini dapat diatasi dengan menuliskan topik dari ide yang muncul di dalam pikiran kita. Setelah itu, jangan lupa merencanakan berapa paragraf cerita yang akan kita buat. Kemudian kita buat kalimat utama dari setiap paragrafnya. Ketika kalimat utama sudah kita buat maka kita tinggal menambah dengan kalimat-kalimat pendukung dari paragraf tersebut. Metode tersebut akan menghindarkan kita dari masalah yang satu ini. Selain itu, metode ini juga dapat membuat melindungi tulisan kita dari kesan bahasa yang bertele-tele. Poin dari setiap paragraf akan membentuk suatu badan cerita yang menarik.

Mood naik turun

Setiap penulis kelas kakap pasti mengalami ini. Apalagi dengan kita yang masih pemula. Namun kita tidak perlu terlalu cemas. Mood naik turun dalam menulis adalah problematika yang wajar dialami oleh para penulis. Faktor- faktor yang menyebabkan mood turun biasanya seperti kondisi badan yang tidak sehat, kurang tidur, dan yang tidak bisa dielakkan adalah rasa bosan dalam menulis. Faktor-faktor tersebut dapat kita atasi dengan selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan berteman dengan orang yang juga gemar menulis.

Teman yang gemar menulis otomatis akan memberikan kita motivasi untuk selalu istiqomah dalam menulis. Kita juga dapat bergabung dengan komunitas penulis untuk mendapatkan motivasi yang lebih besar untuk mengusir jauh-jauh rasa bosan agar dapat terus berkarya. Di dalam komunitas tersebut kita juga dapat saling bertukar informasi dan pengalaman yang dapat meningkatkan mutu tulisan kita.

Nah, itu adalah beberapa macam problematika yang biasa kita temui ketika menulis beserta solusinya. Tidak perlu cemas, selalu ada solusi dari setiap masalah. Dari beberapa solusi di atas ada beberapa hal yang penting diterapkan dalam menulis yaitu:
1. Carilah tempat yang nyaman untuk menulis
2. Menulislah tentang hal-hal yang telah kau alami dan pahami
3. Menulislah dengan ikhlas dari hati tanpa embel-embel ingin mendapatkan imbalan tertentu.

Jika hal-hal tersebut kita terapkan dalam menulis, Insya Allah menulis akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu hasil karya yang kita ciptakan akan lebih maksimal.

Share this

0 Comment to "Menulis (3.5): Menulis Kok Susah?"

Post a Comment